06 June 2012

Masih Dikandung (Rahim)

Tidak usah terlalu dipikirkan, Ayra, mengapa kamu begini mengapa kamu begitu. Banyak hal yang memang tidak untuk dimengerti sekarang. Meskipun kamu tidak ingat dan tidak mengerti, adalah suatu kepastian bahwa kamu pernah lahir dari rahim ibumu. Pada saat kamu dikandung di dalamnya, bisa jadi saat itu kamu juga pernah merasakan kebingungan yang sama yang kini sudah tak bisa kamu ingat lagi: Ini di mana? Apakah rasa aneh ini? Sedang apa aku di sini? Bisa jadi semua pertanyaanmu itu cuma tinggal pertanyaan saja, karena otakmu belum cukup berkembang untuk menyampaikanmu pada jawabannya.

Sekarang, di umurmu sekarang, jika kamu masih bingung dengan kedirianmu, anggap saja kamu adalah sesosok janin besar yang sedang berkembang di dalam rahim yang lebih besar. Dari rahim ibu, kamu lahir, lalu langsung dikandung rahim bumi. Namun, di dalam rahim bumi ini, otakmu itu, meskipun sudah terbentuk dan terlatih, tetap belum cukup berkembang untuk mengerti apa yang memang belum saatnya untuk dimengerti.

Jadi tak perlulah ingin mengerti terlalu banyak hal, sabar saja, sampai matimu tiba, yang adalah hari kelahiranmu, dan kamu kemudian akan langsung masuk lagi ke dalam rahim berikut yang jenisnya lain lagi, yang lebih luas, lebih dahsyat. Rahim kubur. Demikian seterusnya, kamu terus lahir, dari rahim ke rahim. Hingga pada akhirnya kamu masuk ke rahim Surga, dan bertemu Ar-Rahim. Di Sana, dari-Nya, kamu akan dapatkan jawaban atas semua hal, karena kamu telah sepenuhnya sempurna.

Di sini,
16 September 2011/01.16

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home