27 October 2006

Knowing El

Do you remember the first time we met, El?
I do. I was sorting out a few books as I sensed someone's eyes. Turned around and caught yours. Ha. Deep eyes, I called you.
You smiled, awkwardly.

Then we just sat there.
Two people pathetically attached to bad memories,
watching city lights.
Memories hurt, you said.
Lies hurt, I said.

And there was the silence.
I always love silence.
City lights kept our silence.

Angel sat in between: say something, ask something
I said: I don't want to share my past
You said: I don't want to share my future
Angel sat in between: say something, ask something
Today, today

And we sang together to the angel

We're just ordinary people
We don't know which way to go
Coz we're ordinary people
Maybe we should take it slow


Yeah, my dear El, let's take it slow.
Memories hurt. Your memories hurt me.
I wonder how come? I'm not even included.
Yet, I swim down your memories.
Pages to pages. More pages, more aches.
I wonder how come? I'm not even included.

Don't, you curbed. Truth hurts, you said.
O, El... my dear El, I'd rather knowing the truth than being lied to.
Truth hurts, again you said. But I didn't hear you this time.
My life already hurts. How bad can it be?

And I swim down your memories.
I swim down the inner you.
Pages to pages. Aches to aches.
Swimming swimming swimming, with a mermaid's song

What is there to know?
All this is what it is
You and me alone
Sheer simplicity



***



And the evening theme songs were repeatedly played in my head,
Ordinary People and Know-how, over a week or more.
Arggghhh!!! Get out John Legend! Get out King of Convenience!
Get out, El!

17 October 2006

Kerja

Seorang perempuan menggendong bayi umur sebulan. Ia berjalan menuju bangunan setengah jadi. Ada sekitar enam orang kuli bangunan di situ. Badan mereka mengkilat bermandikan keringat. Matahari memang sedang terik-teriknya siang itu.

Dua dari mereka sedang mengaduk campuran semen, seorang menembok, seorang mengamplas kaso-kaso, seorang sedang memaku tiang, dan seorang lagi menyadari kedatangan perempuan itu. Khawatir keburu didahului teman-temannya, laki-laki itu menghampiri.

"Cari siapa, Neng?"
"Cari Kerja, Bang," jawab perempuan itu cepat. Matanya celingak-celinguk mencari yang dimaksud.
"Nggak bakal ada kerjaan buat Neng di sini. Ini mah kerja berat. Kerjanya lalaki!" tandas si Abang, setengah mengumpat pada pekerjaannya sendiri.
"Ada. Pasti ada. Setahun lalu saya di sini, ketemu Kerja. Ini hasilnya," ujar perempuan itu ngotot sambil menunjuk muka bayinya yang montok.
"Ooo... mungkin yang Neng maksud itu Karjo, bukan kerja. Kalau Karjo memang ada. Tuh orangnya." Si Abang menunjuk salah seorang temannya yang sedang sibuk memaku tiang. Dia sangat tahu, Karjo memang terkenal doyan perempuan.

Yang disebut si Abang sebagai Karjo itu tidak menoleh, karena kupingnya sudah terlalu ramai dengan suara ketak-ketok palu bertemu paku. Lagipula, memang si Abang itu tidak memanggilnya. Meski begitu, perempuan itu tahu bahwa bukan laki-laki pemaku tiang itu yang dia cari.

"Bukan. Bukan itu, Bang. Memang seperti dia, tapi bukan dia."
"Terus siapa atuh, Neng? Emang si kerja itu suami Neng ya?" tanya si Abang sambil berusaha menahan kegeliannya. Nama orang kok Kerja, pikirnya, ada-ada saja.
"Iya. Suami saya memang Kerja. Kemana dia ya..." Suara perempuan itu hampir-hampir tidak terdengar karena bayinya mulai menangis kepanasan. Lantas seperti orang linglung, ia ngeloyor pergi begitu saja, meninggalkan si Abang yang jadi bengong.

Di dalam hatinya, perempuan itu tahu betul bahwa ia bukan perempuan linglung. Karenanya, ia sangat sadar untuk tidak mengucapkan terima kasih kepada si Abang ketika ia meninggalkannya dalam keadaan bengong.

Tujuh menit berlalu, dan si Abang masih saja bengong. Beberapa temannya sesama kuli bangunan yang dari tadi cuma bisa memperhatikan, akhirnya mendekati laki-laki yang disebut perempuan itu sebagai si Abang.
"Siapa, Jo?" tanya salah satunya.
"Orang gila. Cari kerja."

***

(Dicuplik dari Bukubiru yang sudah terlalu lama dikosongkan pemiliknya dan baru sore tadi dikunjungi lagi)